Kamis, 23 Juli 2009
Bagaimana Melumpuhkan Penyakit Suka Menunda Pekerjaan
Bagaimana Melumpuhkan
Penyakit Suka Menunda Pekerjaan
By Joko Susilo
Kebiasaan menunda-nunda niat baik, bisa fatal akibatnya. Penundaan ini bisa menular ke semua sendi kehidupan anda dan merusak cita-cita yang anda bangun sejak lama.
Maksud saya begini, kalau anda sering kali menunda-nunda mewujudkan niat baik, berarti anda termasuk pribadi atau orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.
Kalau anda tak segera menyembuhkan penyakit ini, anda bisa dicap sebagai seorang pemalas oleh orang lain, padahal sebenarnya anda pekerja yang rajin. Kalau sudah begini, apapun karir yang anda geluti, saya jamin pasti karir anda mati muda. Atau, kalaupun tidak mati muda ya jalan di tempat. Tidak ada kemajuan dari tahun ke tahun sehingga penghasilan pun segitu-segitu aja.
Apa cirinya seorang penunda
Anda sering kali mengandalkan mood. Anda punya 1001 alasan untuk membela diri mengapa anda tidak segera ACTION. Menganggap suatu pekerjaan ribet, sulit, mesti belajar dari NOL, perlu waktu yang tepat dan persiapan yang matang. Dengan kata lain anda perfeksionis.
Selain itu, anda juga dihinggapi perasaan takut gagal. Ini cukup bahaya, anda menyerah sebelum bertanding sehingga anda tidak bisa mengasah skill anda. Anda tidak akan tahu kalau di dalam diri anda tersimpan kekuatan besar yang membawa anda pada kesuksesan.
Contoh lain, seorang penunda sering tidak patuh deadline. Entah anda seorang arsitek, sekretaris, manager, atau direktur sekalipun, anda pasti punya deadline dalam pekerjaan.
Kapan pekerjaan A harus selesai sehingga bisa melangkah ke B. Dan kapan B selesai agar C juga bisa segera dikerjakan.
Nah, jika anda sering memolorkan pekerjaan, sering tidak disiplin dan jam kerja anda mau tidak mau anda harus mengaku kalau anda seorang penunda. Saya tidak mengatakan anda pemalas, karena seorang penunda bisa juga seorang yang sangat rajin hanya saja kerajinannya itu salah alamat.
Anda sering kali memprioritaskan pekerjaan yang kurang penting. Sementara tugas-tugas yang perlu anda kerjakan terlebih dahulu sering anda selesaikan belakangan.
Oke, jujur saja anda jawab, apa anda termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan?
Jangan khawatir anda masih punya kesempatan untuk berobat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana caranya?
Pertama, setelah anda mengaku kalau anda penunda pekerjaan, sekarang cari tahu KENAPA anda menjadi procrastinator. Dan, tanyakan pada diri anda dua pertanyaan berikut.
1. Apakah karena anda tidak menyukai pekerjaan anda? Kalau anda ingin memulai bisnis, tanyakan baik-baik, kompromikan dengan diri anda sendiri, “apakah bisnis ini benar-benar menyenangkan?”
2. Apakah pekerjaan anda terlalu menggunung? Terlalu banyak yang harus dikerjakan sehingga anda bingung mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bukan.
Kedua, segera sembuhkan! Caranya, dengan memotivasi diri dan beri penghargaan pada diri sendiri. Misal, besok adalah deadline pekerjaan A. jika anda berhasil mematuhi deadline, anda akan memanjakan diri dengan misal makan di restoran favorit. Jika deadline tidak terpenuhi, maka hukum diri anda. Silakan pilih cara mana yang paling ampuh untuk memberikan efek jera bagi diri anda.
Bagi si penunda yang mempunyai terlalu banyak pekerjaan, anda harus membuat skala prioritas. Tidak itu saja, yang terpenting anda harus disiplin mematuhi prioritas itu. Buat action plan, pecah pekerjaan besar menjadi beberapa bagian. Dan pastikan setiap pekerjaan kecil itu punya deadline sendiri-sendiri.
Apapun cita-cita anda, pasti bisa anda wujudkan selama anda konsisten dengan komitmen anda. Sembuhkan dulu diri anda. Itu langkah pertama yang menentukan masa depan anda yang lebih baik. Berikutnya ACTION sekarang juga!
Apalagi, jika anda ingin berbisnis. Seorang pebisnis pastinya bukan orang gajian. Anda bos bagi diri anda sendiri, tidak ada yang mengawasi kinerja anda selain anda sendiri. Jadi, anda sangat rentan untuk menjadi si penunda. Apa anda masih mau menunda-nunda kesuksesan anda?
Jumat, 17 Juli 2009
Resep Masakan dari Buah Tiin
Kamis, 16 Juli 2009
Kandungan yang terdapat di dalam Buah Tiin
Langganan:
Postingan (Atom)